Minggu, 28 Februari 2016

METODE CARD SORT



METODE CARD SORT



Pengertian Metode Card Sort

Metode, ditinjau dari etimologisnya metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “methodos”. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistimatis. Dalam pandangan filosofis pendidikan, misalnya suatu metode tertentu pada suatu situasi kondisi tertentu dapat digunakan untuk membangun atau memperbaiki. Dari kegunaannya dapat bergantung pada si pemakai, bentuk dan kemampuan metode sebagai alat dalam pembelajaran.

Sebaliknya monoprakmatis bilamana metode tersebut mengandung satu macam, kegunaan untuk satu macam tujuan penggunaan implikasi yang bersifat konsisten, sistimatis, dan kebermaknaan menurut kondisi sasarannya, sehingga pendidik dituntut untuk berhati-hati dalam penerapannya.

Metode Card Sort merupakan metode yang menciptakan kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling menolong dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat permainan kartu. Menurut Hisyam Zaini, dalam bukunya Strategi Pembelajaran Aktif, metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengerjakan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi. Metode ini juga menekankan terhadap gerakan fisik, yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada suasana kelas yang mulai jenuh. Karena aktifitas pembelajaran yang sangat padat.

Jumat, 26 Februari 2016

Metode Problem Solving



Metode Problem Solving


A.     Pengertian Metode Problem Solving

Kenyataan telah menunjukkan bahwa manusia dalam segala hal selalu beusaha mencari efisiensi-efesiensi kerja dengan jalan memilih dan menggunakan suatu metode yang dianggap untuk mencapai tujuannya. Demikian pula halnya yang terjadi di lingkungan pendidikan, seorang guru selalu berusaha memilih metode pengajarannya yang setepat-tepatnya yang dipandang lebih efektif dari pada metode-metode lainnya sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu benar-benar menjadi milik murid.

Metode berasal dari kata meta dan hados. Meta berarti melalui dan hados artinya jalan atau cara. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Metode mengajar adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Melalui metode diharapkan tumbuh berbagai kegiatan siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. Terciptanya interaksi edukatif ini, guru berperan sebagai penggerak dan pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan baik jika siswa banyak aktif dibandingkan dengan guru, karena metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa.

Metode Problem Solving merupakan pelatihan peserta didik yang dihadapkan pada berbagai masalah suatu cabang ilmu pengetahuan dengan solusinya. Metode ini dapat dikembangkan melalui teknik simulasi, micro teaching dan critical incident (tanqibiyah).

Kamis, 25 Februari 2016

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT



PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT

 Hakekat Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan sepanjang hayat (life long education), yang dimunculkan dalam dunia pendidikan pada tahun enampuluhan oleh para perencana pendidikan untuk pembangunan ditingkat internasional, pada dasrnya merupakan fenomena yang wajar dan alamiah dalam kehidupan manusia.
Pendidikan sepanjang hayat, sebagaimana dijelaskan oleh UNESCO Institute for Education (1979), memberikan arah suapaya pendidikan nonformal dikembangkan di atas prinsip-prinsip pendidikan di bawah ini:
1.      Pendidikan hanya berakhir apabila manusia telah meninggal dunia fana ini.
2.      Pendidikan sepanjang hayat merupakan motivasi yang kuat bagi peserta didik untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar secara terorganisasi dan sistematis.
3.      Kegaiatan belajar ditujukan untuk memperoleh, memperbaharui, dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah dimiliki dan yang mau atau tidak mau, harus dimiliki oleh peserta didik atau masyarakat berhubung dengan perubahan yang terus menerus sepanjang kehidupan.
4.      Pendidikan memiliki tujuan-tujuan berangkai dalam memenuhi kebutuhan belajar dan dalam mengembangkan kepuasaan diri setiap insane yang melakukan kegiatan belajar.
5.      Perolehan pendidikan merupakan prasyarat bagi perkembangan kehidupan manusia, baik untuk memotivasi diri maupun untuk meningkatkan kemampuannya, agar manusia selalu melakukan kegiatan belajar mengajar guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
6.      Pendidikan nonformal mengakui eksistensi dan pentingnya pendidikan formal serta dapat menerima pengaruh dari pendidikan formal karena kehadiran kedua jalur pendidikan ini untuk saling melengkapi dan saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.