METODE
SOSIODRAMA
Metode
Sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan
cara tingkah laku di dalam hubungan sosial. Metode Sosiodrama dapat memberikan
penghayatan yang lebih luas kepada siswa terhadap materi pelajaran. Misalnya:
dalam menerangkan bagaimana sikap teguh pendirian dan dermawan seorang muslim
dalam kehidupan sehari-hari dan lain sebagainya.
Metode
sosiodrama dan bermain peran cocok digunakan bila mana :
a.
Pelajaran dimaksudkan untuk menerangkan peristiwa yang dialami dan menyangkut
orang banyak berdasarkan pertimbangan didaktis.
b.
Pelajaran tersebut dimaksudkan untuk melatih siswa agar menyelesaikan masalah-masalah
yang bersifat psikologis.
c.
Untuk melatih siswa agar dapat bergaul dan memberikan kemungkinan bagi
pemahaman terhadap orangkain beserta permasalahannya.
Beberapa
kelebihan dari metode sosiodrama, yaitu :
a.
Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian.
b.
Metode ini akan lebih menarik perhatian anak, sehingga suasana kelas lebih
hidup.
c.
Anal-anak dapat menghayati suatu peristiwa, sehingga mudah mengambil kesimpulan
berdasarkan penghayatannya sendiri.
d.
Anak dilatih unutuk dapat menyusun buah pikiran dengan teratur.
Beberapa
kelemahan dari metode sosiodrama, yaitu :
a.
Metode ini membutuhkan waktu yang cukup panjang.
b.
Memerlukan persiapan yang teliti dan matang (memerlukan banyak kreasi guru).
c.
Kadang-kadang anak-anak tidak mau memerankan suatu adegan, karena malu.
d.
Apabila pelaksanaan dramatisasi gagal, kita tidak dapat mengambil kesimpulan
apa-apa, dalam arti tujuan pendidikan tidak dapat tercapai.
Model
pembelajaran sosiodrama mempunyai langkah- langkah sebagai berikut :
a.
Guru menyusun atau menyiapkan sekenario yang akan ditampilkan.
b.
Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum KBM.
c.
Guru membentuk kelompok sosial yang anggotanya 5 orang
d.
Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
e.
Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang sudah
di siapkan.
f.
Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan,
mengamati sekenario yang sedang diperagakan.
g.
Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai
lembar kerja untuk membahas.
h.
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i.
Evaluasi
j.
Penutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar