Selasa, 01 Maret 2016

METODE READING ALOAD



Metode Reading Aloud

Metode Reading Aloud merupakan strategi membaca dengan keras, yang mana strategi ini dapat membantu peserta didik untuk memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan serta merangsang minat untuk diskusi, strategi ini mempunyai efek pada pemusatan perhatian dan membuat suatu kelompok kohesif (saling berhubungan), adapun prosedur asli dari strategi ini adalah sebagai berikut:
a)    Guru memilih sebuah teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan suara keras, misalnya tentang qurban, guru hendaknya membatasi dengan pilihan teks yang kurang dari 500 kata.
b)    Guru menjelaskan teks tersebut pada siswa secara singkat dan hanya menjelaskan poin-poin penting atau masalah-masalah pokok yang sedang diangkat.
c)    Guru membagi teks tersebut dengan alenia-alenia atau beberapa cara lain, guru meminta sukarelawan untuk membacakan teks tersebut dengan suara keras. 
d) Ketika bacaan tersebut berjalan, guru berhak menghentikan diberbagai kalimat untuk menekankan beberapa poin tertentu dan diakhiri dengan pemberian kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut oleh guru



Berikut ini merupakan langkah-langkah diterapkannya teknik Reading Aloud guna menunjang kegiatan menghafal surah-surah pendek:
a.      Guru mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam pembelajaran dan santri dalam kondisi siap melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan posisi duduk membentuk huruf “U”
b.      Guru membagikan alat peraga berupa lembaran-lembaran yang bertuliskan surah At-Tien lengkap beserta terjemahan dan ayat bergaris yang mengandung bacaan tajwid dan pastikan semua santri mendapatkan alat peraga tersebut.
c.      Guru membaca surah At-Tien beserta terjemahannya dan menjelaskan bacaan ilmu tajwid yang ada dalam surat At-Tien.
d.      Guru memastikan semua santri mampu membaca dengan benar, yaitu dengan cara meminta kepada masing-masing santri untuk membaca secara lengkap dengan suara yang keras.
e.      Setelah semua mampu membaca dengan benar, maka guru memulai proses menghafal dengan cara memimpin santri membaca dengan keras per ayat dan diikuti oleh santri. Hal itu dilakukan secara berulang sampai semua santri hafal, setelah semua hafal baru dilanjutkan ke ayat berikutnya.
f.       guru mengevaluasi masing-masing santri untuk mengetahui ayat mana saja yang masih belum hafal dengan lancar.
g.       Guru meminta kepada masing-masing santri untuk menghafal ayatayat yang belum lancar dengan suara keras, agar mudah terekam di dalam ingatan.
h. Masing-masing santri membaca surah At-Tien dari ayat pertama sampai terakhir di hadapan guru, dan diakhiri dengan membaca secara bersama-sama dengan suara keras surat tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar