Metode
Reading Aloud
Metode Reading Aloud merupakan strategi membaca dengan
keras, yang mana strategi ini dapat membantu peserta didik untuk memfokuskan perhatian
secara mental, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan serta merangsang minat untuk
diskusi, strategi ini mempunyai efek pada pemusatan perhatian dan membuat suatu
kelompok kohesif (saling berhubungan), adapun prosedur asli dari strategi ini
adalah sebagai berikut:
a) Guru
memilih sebuah teks yang cukup menarik untuk dibaca dengan suara keras,
misalnya tentang qurban, guru hendaknya membatasi dengan pilihan teks yang
kurang dari 500 kata.
b) Guru
menjelaskan teks tersebut pada siswa secara singkat dan hanya menjelaskan
poin-poin penting atau masalah-masalah pokok yang sedang diangkat.
c) Guru
membagi teks tersebut dengan alenia-alenia atau beberapa cara lain, guru
meminta sukarelawan untuk membacakan teks tersebut dengan suara keras.
d) Ketika bacaan tersebut berjalan, guru berhak menghentikan diberbagai kalimat untuk menekankan beberapa poin tertentu dan diakhiri dengan pemberian kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut oleh guru
d) Ketika bacaan tersebut berjalan, guru berhak menghentikan diberbagai kalimat untuk menekankan beberapa poin tertentu dan diakhiri dengan pemberian kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut oleh guru
Berikut ini merupakan langkah-langkah diterapkannya
teknik Reading
Aloud guna menunjang
kegiatan menghafal surah-surah pendek:
a.
Guru mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam
pembelajaran dan santri dalam kondisi siap melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan posisi duduk membentuk huruf “U”
b.
Guru membagikan alat peraga berupa lembaran-lembaran yang
bertuliskan surah At-Tien lengkap beserta
terjemahan dan ayat bergaris yang mengandung bacaan tajwid dan pastikan semua santri
mendapatkan alat peraga tersebut.
c.
Guru membaca surah At-Tien beserta terjemahannya
dan menjelaskan bacaan ilmu tajwid yang ada dalam surat At-Tien.
d.
Guru memastikan semua santri mampu membaca dengan benar,
yaitu dengan
cara meminta kepada masing-masing santri untuk membaca
secara lengkap dengan suara yang keras.
e.
Setelah semua mampu membaca dengan benar, maka guru
memulai proses menghafal dengan cara memimpin santri membaca dengan
keras per ayat dan diikuti oleh santri. Hal itu dilakukan
secara berulang sampai semua santri hafal, setelah semua hafal baru dilanjutkan
ke ayat berikutnya.
f.
guru mengevaluasi masing-masing santri untuk mengetahui
ayat mana saja yang masih belum hafal dengan lancar.
g.
Guru meminta kepada masing-masing santri untuk menghafal
ayatayat yang belum lancar dengan suara keras, agar mudah terekam di dalam
ingatan.
h. Masing-masing
santri membaca surah At-Tien dari ayat pertama sampai terakhir di hadapan
guru, dan diakhiri dengan membaca secara bersama-sama dengan suara keras surat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar